Sedekah Beras Untuk Guru Ngaji

Bismillah…

Perkenalkan Ustad Muhammad Badrus Ali seorang guru ngaji di ujung kota Jakarta di daerah Semper Cilincing , Jakarta-utara. Tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana berukuran 3X4 meter Ustad Muhammad Badrus Ali hidup bersama istri dan 3 orang anaknya.Walaupun kondisi beliau sakit tulang belakang , tidak bisa berdiri & berjalan normal lagi , namun tidak menyurutkan semangat beliau dalam mengajarkan Qalam-qalam Illahi kepada para santrinya…

Sudah lebih dari sepuluh tahun Ustad Ali mengajarkan mengaji dengan bayaran se ikhlasnya..

Ketika di tanya mengapa masih mau & semangat mengajarkan Al-Qur’an kepada para santri walaupun dalam keadaan sakit seperti itu..? Beliau menjawab : “Saya ingin memetik Ridho Alloh di akhirat nanti” , “saya ingin memberikan sumbangsih saya kepada agama serta negeri tercinta ini”.. SubhanAlloh Allohu akbar…

#Orangbaik Yang Dimuliakan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala
Yuk mari bantu cukupi kebutuhan beras untuk guru ngaji..

Guru ngaji seperti Ustad Muhammad Badrus Ali ada di sekitar kita, mari kita ringankan beban mereka , kita bantu mereka , kita muliakan mereka , dengan kemampuan yang kita punya..

Sungguh tidak akan berkurang harta orang yang bersedekah di jalan Alloh melainkan akan terus bertambah dan bertambah.

Salah satu sedekah yang paling utama dan Alloh janjikan pahala yang besar disisinya ialah mencukupi kebutuhan makan..

Rasulullah bersabda,
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR.Tirmidzi)

Mari bantu cukupi kebutuhan beras untuk guru ngaji rutin setiap bulannya dengan berdonasi melalui program sedekah beras untuk mereka..

Rumah Qur’an Ash-Shalihin adalah rumah tahfidz GRATIS untuk santrinya , mempunyai Program Istimewa : “Sedekah Beras Untuk Guru Ngaji “ di tempat ini santri belajar membaca , menghafalkan Al Qur’an , di samping itu mereka juga di bekali dengan pengetahuan tentang hadist , juga adab dan disliplin, Semua kegiatan tersebut tidak dipungut bayaran (GRATIS). Di majelis ini ada 15 orang guru ngaji yang membina 186 santri.